– Adjarian saat kita bertemu soal mengenai luas bangun datar layang-layang, untuk mengerjakannya kita bisa menggunakan rumus luas layang-layang. Layang-layang sendiri termasuk ke dalam jenis bangun datar dua dimensi yang memiliki bentuk persegi empat. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai rumus dari luas layang-layang sekaligus cara menghitungnya yang menjadi materi matematika SD. Layang-layang memiliki empat buah sisi, di mana dua pasang sisinya sama panjang akan tetapi tidak sejajar. Baca Juga Contoh Soal Menghitung Luas dan Keliling Bangun Datar Layang-Layang Nah, penerapan bangun datar ini dalam kehidupan sehari-hari pasti sering kita mainkan, yaitu mainan layang-layang yang bentuknya menyerupai bangun datar ini. O iya, bangun datar layang-layang ini juga memiliki dua diagonal yang dikenal dengan diagonal 1 dan diagonal 2. Diagonal-diagonal inilah yang menjadi ukuran saat kita mencari luas layang-layang itu. Sebelum masuk ke penjelasan rumus luas layang-layang, kita simak dulu penjelasan lebih lengkap mengenai sifat dari layang-layang berikut ini, yuk! “Bangun datar layang-layang memiliki empat buah sisi dan dua buah diagonal.”
April 19, 2022 Cara Menghitung Luas Daun Beraturan dalam Matematika Categories Geometri , Geometri Analitik Datar Tags Aturan Kosinus , Kesebangunan , Lingkaran , Segiempat Tali Busur , Teorema PtolemyCara Mengukur Sudut Bangun Datar Dengan Busur Derajat Lengkap – Apakah anda tahu bagaimana cara mengukur sudut dengan busur derajat? Pada umumnya pengukuran sudut pada bangun datar kelas 4 SD ini telah diajarkan di bangku sekolah. Bahkan materi ini sering muncul dalam soal soal ujian Matematika, baik ujian Sekolah ataupun ujian Nasional. Dalam satuan baku terdapat pengukuran sudut yang memiliki hasil yang disesuaikan dengan busur derajat. Sudut sendiri memiliki satuan yang berupa derajat. Sedangkan alat yang berguna untuk menggambar dan mengukur sudut dapat dinamakan dengan busur derajat. Kita tahu bahwa dalam bangun datar terdapat beberapa jenis sudut di dalamnya. Pengukuran sudut tersebut dapat menggunakan busur derajat. Untuk itu dalam bangun datar biasanya terdapat jumlah sudut keseluruhan yang berbeda beda. Lalu bagaimana cara mengukur sudut bangun datar dengan busur derajat itu? Bagaimana konsep pengukuran sudut pada bangun datar kelas 4 SD? Seperti yang telah kita ketahui bahwa sudut secara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Misalnya saja sudut tumpul, sudut siku siku, sudut lancip dan sebagainya. Dalam sudut tersebut memiliki besar yang tidak sama sehingga kita perlu tahu karakteristik dari masing masing sudut tersebut. Bagaimana cara mengukur sudut dengan busur derajat itu? Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara mengukur sudut bangun datar dengan busur derajat lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini. Pengukuran sudut pada bangun datar kelas 4 SD ini memang diajarkan kepada para siswa agar memahami bagaimana cara mengetahui besar sudut suatu bangun menggunakan alat bantu berupa busur derajat. Sudut pada bangun datar ini dapat diukur menggunaan busur derajat. Adapun langkah langkah yang perlu dilakukan yaitu Titik pusat busur diletakkan pada bagian titik sudut yang ingin diiukur, Garis dasar busur dihimpit dengan salah satu kaki pada sudut. Kemudian garis pada sudut lainnya dilihat. Dalam pengukuran sudut kelas 4 SD terdapat ukuran sudut yang ditunjukkan oleh angka pada berhimpitnya busur dengan kaki sudut. Di bawah ini terdapat pembahasan mengenai cara mengukur sudut bangun datar dengan busur derajat. Baca juga Pengertian Sistem Persamaan Kuadrat Kuadrat SPKK dan Cara Menyelesaikan Materi yang sedikit banyak membahas pengukuran sudut bangun datar sebenarnya dapat kita baca sendiri di buku pedoman matematika. Metodenya pun bervariasi tak hanya memakai busur derajat tapi ada pula yang menggunakan rumus hitung. Sementara itu ada berbagai bangun datar yang dapat kita hitung besar sudutnya seperti segitiga, trapesium, persegi, dll. Bangun Segitiga Cara mengukur sudut dengan busur derajat yang pertama ditujukan untuk bangun segitiga. Segitiga secara umum memiliki tiga titik sudut di dalamnya. Titik titik sudut pada segitiga tersebut dapat berasal dari sudut A, B dan C. Besar masing masing titik sudut dapat diukur menggunakan busur derajat. Dalam segitiga tersebut terdapat jumlah keseluruhan sudut yang besarnya 180°. Berikut contoh pengukuran sudut bangun segitiga yaitu Sudut A diukur dengan busur derajat hingga memperoleh besar 65°. Sudut B diukur dengan busur derajat hingga memperoleh besar 45°. Sudut C diukur dengan busur derajat hingga memperoleh besar 180° – 65° + 45° = 70°. Contoh pengukuran sudut pada bangun datar kelas 4 SD di atas dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar seperti berikut Bangun Segiempat Cara mengukur sudut bangun datar dengan busur derajat selanjutnya ditujukan untuk kategori bangun segiempat. Segi empat yang dimaksud ialah layang layang, persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat dan trapesium. Berikut penjelasan selengkapnya Layang Layang Cara mengukur sudut dengan busur ini ditujukan untuk bangun layang layang. Jumlah titik sudut yang dimiliki oleh layang layang sebanyak 4 buah. Layang layang tersebut memiliki jumlah sudut berupa 360°. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh pengukuran sudut layang layang seperti di bawah ini Pada layang layang ABCD terdapat sudut A yang diukur menggunakan busur derajat. Sudut A ini memiliki besar 105°. Besar sudut B ialah 50°. Kemudian besar sudut C sama dengan sudut A sehingga besarnya 105°. Besar sudut D ialah 100°. Contoh pengukuran sudut pada bangun datar kelas 4 SD di atas dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar seperti berikut Baca juga Pengertian Sistem Persamaan Linear Kuadrat SPLK dan Cara Menghitung Persegi Panjang dan Persegi Cara mengukur sudut bangun datar dengan busur derajat selanjutnya ditujukan untuk bangun persegi panjang dan persegi. Bangun tersebut mempunyai empat sudut yang besarnya sama yakni 90°. Untuk itu persegi panjang dan persegi memiliki jumlah sudut keseluruhan yaitu 360°. Jajar Genjang Cara mengukur sudut dengan busur derajat selanjutnya ditujukan untuk bangun jajar genjang. Bangun datar ini mempunyai 4 sudut, dimana besar sudut yang berhadapan tersebut sama. Untuk itu besar sudut jajar genjang ini dapat ditentukan dengan mengukur dua sudut saja. Di bawah ini terdapat contoh pengukuran sudut jajar genjang yaitu Besar sudut A dan sudut C sama yakni 70°. Besar sudut B dan sudut D sama yakni 110°. Contoh pengukuran sudut pada bangun datar kelas 4 SD di atas dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar seperti berikut Belah Ketupat Cara mengukur sudut bangun datar dengan busur derajat selanjutnya ditujukan untuk bangun belah ketupat. Belah ketupat memiliki jumlah sudut keseluruhan yaitu 360°. Bangun datar ini mempunyai 4 sudut, dimana besar sudut yang berhadapan sama seperti halnya dalam sifat jajar genjang di atas. Untuk itu besar sudut belah ketupat ini dapat ditentukan dengan mengukur dua sudut saja. Di bawah ini terdapat contoh pengukuran sudut belah ketupat yaitu Sudut A dengan sudut C besarnya sama yakni 65°. Sudut B dengan sudut D besarnya sama yakni 115°. Contoh pengukuran sudut pada bangun datar kelas 4 SD di atas dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar seperti berikut Trapesium Cara mengukur sudut dengan busur derajat selanjutnya ditujukan untuk bangun trapesium. Bangun datar ini mempunyai 4 sudut dengan jumlah 360°. Adapun contoh pengukuran sudut trapesium yaitu meliputi Besar sudut A ialah 75°. Besar sudut B ialah 60°. Besar sudut C ialah 120°. Besar sudut D ialah 105°. Contoh pengukuran sudut pada bangun datar kelas 4 SD di atas dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar seperti berikut Demikianlah penjelasan mengenai cara mengukur sudut bangun datar dengan busur derajat lengkap. Bangun datar secara umum dapat diukur sudutnya menggunakan alat bernama busur derajat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini. Pengertian dan Sifat-sifat Layang - layang - Hallo sahabat Rumus Matematika, Pada sharing pelajaran kali ini yang berjudul Pengertian dan Sifat-sifat Layang - layang, saya telah menyediakan contoh soal hingga pembahasan lengkap dari awal pembahasan sampai akhir materi. mudah-mudahan isi postingan tentang pelajaran yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia pembahasan nya. A. Pengertian Layang-Layang atau Kite Layang-layang adalah bangun datar yang dibentuk oleh 2 pasang sisi sama panjang yang saling membentuk sudut yang berbeda. Sehingga bangun layang-layang akan membentuk 2 diagonal dengan panjang yang berbeda. B. Sifat-Sifat Layang-Layang Berikut sifat-sifat layang-layang, yaitu Merupakan bangun datar dengan 4 sisi quadrilateral. Mempunyai 2 pasangan sisi yang membentuk sudut yang berbeda. Pasangan 1 adalah sisi a dan b, membentuk sudut ∠ABC. Pasangan 2 adalah sisi c dan d, membentuk sudut ∠ADC. Mempunyai sepasang sudut yang saling berhadapan dengan besar yang sama. Sudut ∠BAD dan ∠BCD saling berhadapan dan mempunyai besar sama. Mempunyai 2 diagonal dengan panjang yang berbeda. Diagonal layang-layang saling tegak lurus 90º. Diagonal terpanjang merupakan sumbu simetri layang-layang. Layang-layang hanya memiliki 1 sumbu simetri. C. Rumus Layang-Layang Nama Rumus Luas L L = ½ × d1 × d2 Keliling Kll Kll = a + b + c + d Kll = 2 × a + c Diagonal 1 d1 d1 = 2 × L ÷ d2 Diagonal 2 d2 d2 = 2 × L ÷ d1 a atau b a = ½ × Kll - c c atau d c = ½ × Kll - a Contoh 1 Menghitung Keliling dan Luas Layang-Layang Hitunglah luas dan keliling layang-layang di bawah ini! Diketahui Dari gambar dapat diperoleh d1 = 24 cm, d2 = 40 cm a = 13 cm, b = 13 cm, c = 37 cm, dan d = 37 cm Ditanya Keliling dan luas layang-layang! Penyelesaian Keliling layang-layang Kll = a + b + c + d = 2 × a + c Kll = 2 × 13 cm + 37 cm Kll = 2 × 50 cm kll = 100 cm Luas layang-layang L = ½ × d1 × d2 L = ½ × 24 cm × 40 cm L = 12 cm × 40 cm L = 480 cm² Jadi, keliling layang-layang adalah 100 cm. Jadi, luas layang-layang adalah 480 cm². Contoh 2 Rumus Layang-Layang Mencari Diagonal 1 Jika Diketahui Luasnya Hitunglah diagonal lainnya suatu layang-layang apabila diketahui luasnya 32 cm² dan panjang salah satu diagonalnya 16 cm! Diketahui L = 32 cm² d2 = 16 cm Ditanya Diagonal 1! Penyelesaian L = ½ × d1 × d2 d1 = 2 × 32 cm² ÷ 16 cm d1 = 64 cm² ÷ 16 cm d1 = 4 cm Jadi, diagonal 1 layang-layang tersebut adalah 14 cm. Kontributor Soal Haryono Pemeriksa Tutorial lainnya Daftar Isi Pelajaran Matematika Sekian artikel Rumus Luas Layang-Layang dan Keliling Layang-Layang beserta Sifatnya. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai Fans Page Advernesia. Terima kasih…
Sebelum kita membahas cara menghitung luas layang-layang, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu layang-layang. Layang-layang adalah bangun datar dua dimensi yang memiliki 4 sisi, di mana dua sisi sejajar dan sama panjang, sedangkan dua sisi lainnya juga sejajar dan sama panjang, namun berbeda dengan sisi pertama.
Pengarang Laura McKinney Tanggal Pembuatan 2 April 2021 Tanggal Pembaruan 10 Juni 2023 Video Melukis Sudut 90 Derajat IsiKiat Sudut 90 derajat, juga dikenal sebagai sudut kanan, adalah salah satu sudut paling umum yang digunakan dalam arsitektur. Sudut 90 derajat, dibentuk oleh dua garis yang saling tegak lurus, adalah konsep geometris dasar. Bentuk geometris seperti kotak dan persegi panjang menggunakan sudut kanan secara eksklusif. Ada sejumlah cara untuk membuat sudut 90 derajat atau menentukan apakah sudut 90 derajat, tergantung pada aplikasi, alat dan informasi yang ada. Ukur sudut dengan busur derajat jika memungkinkan. Jika sudut yang dimaksud adalah dalam diagram atau ilustrasi, dan Anda yakin bahwa gambarnya berskala, maka pengukuran dengan busur derajat adalah cara yang tepat dan akurat untuk menentukan tingkat sudut. Cukup sejajarkan bagian bawah busur derajat dengan sisi-sisi yang bersebelahan, sejajarkan titik sudut dengan busur-busur silang, dan catat tanda pengukuran yang ditunjukkan oleh sisi yang berlawanan. Gunakan inferensi matematis untuk menentukan sudutnya. Jika sudut yang Anda analisis tidak dalam diagram yang ditarik ke skala, atau jika diagram terlalu kecil untuk menggunakan busur derajat, Anda sering dapat menggunakan prinsip-prinsip geometris dasar untuk menentukan ukuran sudut. Jika sudut ditunjukkan dengan kotak kecil dan bukan garis melengkung, maka sudut tersebut dimaksudkan menjadi 90 derajat. Jika sudut adalah bagian dari bentuk seperti persegi panjang atau persegi, maka sudutnya adalah 90 derajat. Jika sudut adalah bagian dari segitiga, tambahkan ukuran dari dua sudut lainnya. Tiga sudut segitiga selalu total 180 derajat, jadi jika jumlah dari dua sudut lainnya adalah 90, maka itu adalah segitiga siku-siku dengan sudut 90 derajat. Demikian pula, empat sudut segi empat bentuk dengan empat sisi selalu total 360. Jadi, jika menambahkan tiga sudut lainnya menghasilkan 270, maka sudut yang dimaksud adalah sudut kanan. Ada sejumlah teorema dan postulat geometris lainnya yang dapat digunakan untuk menyimpulkan ukuran sudut. Ukur sudut dengan alat khusus. Jika Anda mencoba mengukur sudut potongan kayu, misalnya, Anda bisa menggunakan T-square atau kotak ukur lainnya. Jika Anda mencoba mengukur sudut bintang atau figur langit yang serupa, Anda dapat menggunakan sextant, pencari sudut, atau alat ukur berbasis penglihatan serupa. Selain itu, level roh, juga dikenal sebagai tingkat gelembung, dapat digunakan. Jika gelembung berada di antara dua garis paralel, maka levelnya berada pada sudut 90 derajat dari horizontal. Sebaliknya, jika level diletakkan rata atau ditahan menyamping dan disesuaikan hingga gelembung berada pada posisinya, maka level berada pada sudut 90 derajat dari vertikal. Hitung apakah sudutnya 90 derajat menggunakan Teorema Pythagoras. Teorema terkenal ini sering diucapkan sebagai "Kuadrat plus B kuadrat sama dengan C kuadrat," yang menunjukkan bahwa jumlah kuadrat panjang sisi yang berdekatan dari segitiga siku-siku adalah sama dengan kuadrat panjang sisi sisi miring . Dengan sedikit kemampuan matematika, rumus ini a ^ 2 + b ^ 2 = c ^ 2 dapat dimanipulasi dan digunakan untuk menentukan sudut yang tepat. Dengan menggunakan penggaris, ukur sisi sudut serta jarak antara sudut titik terbuka. Jika nilai-nilai ini dimasukkan ke rumus dengan benar, maka sudutnya adalah sudut 90 derajat. Kiat“Tinggi layang-layang aku juga sudah tahu,” kata Salsa. “Tingginya 60 meter kan!” Ihsan mendahului. “Betul!” sahut Indah dan Salsa hampir bersamaan. Bagaimana cara mereka menghitung? Mereka menghitung dengan menggunakan trigonometri rasional. Sin t = 3/5 = Tinggi/panjang benang Tinggi = 3/5 x panjang benang = 3/5 x 100 = 60 meter Rumus Layang-layang lengkap dengan contoh Soal – Halo para pecinta matematika, Artikel yang diterbitkan hari ini akan membahas tentang layang-layang yang merupakan salah satu bentuk bangun datar yang ada di pelajaran matematika! Untuk lebih lengkapnya artikel ini akan memaparkan mengenai rumus layang-layang. Tentang bagaimana kamu bisa menemukan keliling dan luas layang-layang beserta contoh soalnya. Apa itu Rumus Layang? Sebelum kita membahas tentang rumus layang-layang, mari kita mengetahui bentuk fisik berupa ciri dan sifat dari layang-layang agar jika bertemu dengan latihan soal dan bangun datar lainnya, kita bisa langsung menyadari kalau bangun datar tersebut adalah layang-layang. Artikel Lainnya Pengertian Materi Trigonometri beserta Contoh Soal Perhatikan ciri dan sifat layang-layang berikut sambil melihat gambar 1 layang-layang Ada dua sisi yang memiliki panjang sama yang pada gambar tersebut telah ditunjukkan oleh tanda yang berbeda AB = BC, AD = DCMemiliki dua diagonal AC dan BDDua diagonal tersebut saling tegak lurusSalah satu diagonalnya BD membagi bangun datar ini menjadi sama sudutnya memiliki sudut yang sama besar Kalau kalian lihat dengan saksama lagi, bangunan ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan belah ketupat, tapi dengan panjang diagonal yang berbeda. Jadi, kalau si belah ketupat diagonalnya sama panjang sehingga membentuk bangun datar yang terlihat seperti persegi. Nah, jika kalian sudah penasaran, ini dia rumus luas dan keliling layang-layang Perlu kalian ketahui pula, kalau layang-layang ini juga memiliki hubungan dengan persegi panjang lho! Perhatikan langkah-langkah yang tertera pada gambar 2 layang-layang. D situ juga tertera bagaimana rumus layang-layang dan rumus persegi panjang memiliki hubungan. Artikel Lainnya Pembahasan Rumus Keliling dan Luas Jajar Genjang beserta Contoh Latihan soal bangun datar layang-layang Perhatikan gambar, diketahui DC = 13 cm, BC = 37 cm, dan OC = 12 cm. Carilah luas dan keliling bangun tersebut. Jawab Nah, jika ada soal bergambar, identifikasi bangun apakah itu? Kemudian baru mencocokkan dengan rumus yang kalian ketahui. Sudah dipastikan bahwa gambar tersebut adalah layang-layang. Tapi DB sebgai d2 belum diketahui. Mari kita cari tahu dengan menggunakan rumus Pythagoras Nah, setelah ketemu panjang DO, kita cari panjang OB dengan cara yang sama Nah, panjang DB udah ketemu, tinggal kalian jumlah DO + OB hasilnya adalah 40, dengan d1 adalah 12 cm x 2 = 24 cm. Setelah itu, cari uas layang layang dengan rumus yang sudah tertera Kita udah nemu nih luasnya, sekarang mari kita cari keliling! karena sisi yang berhadapan sama panjang, maka tinggal kita masukkan saja angkanya ke dalam rumus Kell =AB + BC + AD + DC = 37 + 37 + 13 + 13 = 100 cm Kelilingnya udah ketemu guys! Sebesar 100 cm. Diketahui sudut ADO adalah 30o dan sudut A adalah 100o Berapakah sudut ABO? Kita ketahui bahwa sudut O adalah 90o semua dan jumlah sudut segitiga adalah 1800, maka sudut OAD = 180 – 90 – 30 = 600 sudut BOA = 100 – 60 = 40o sudut ABO = 180 – 90 – 40 = 50o Yay! Sudah ketemu sudut ABO nya! Artikel Lainnya Rumus Luas Permukaan dan Volume Limas beserta Latihan Soal nah kira kira seperti itulah contoh penyelesaian bagaimana mencari luas dan keliling dari sebuah Layang layang, dengan mengikuti Rumus layang layang diatas kami berharap anda bisa memahami cara penghitungan dasar dari sebuah soal matematika yang mengharuskan anda mengetahui luas dan keliling dari sebuah layang-layang. Semoga tulisan diatas bisa memberikan informasi bermanfaat untuk anda semoga bisa menjadi bahan referensi untuk anda, terima kasih
Rumus menghitung belah ketupat, yakni: Luas = 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2; Keliling = s + s + s + s atau 4 x sisi 7. Layang-layang. Layang-layang adalah merupakan bangun datar yang menyerupai layang-layang, di mana kedua sisi bangun datar ini berdekatan sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus. Sifat layang-layang, yaitu:
Ada yang suka main layang-layang saat kecil? Mungkin kamu sempat bertanya-tanya bagaimana cara membuat layangan yang kamu mainkan membuatnya, kamu mesti tahu lebih dulu perhitungan dan rumus luas layang-layang agar ukurannya tepat dan bisa terbang. Lalu, bagaimana cara menghitung luas layang-layang? Simak artikel ini sampai habis, ya!1. Pengertian bangun layang - layangilustrasi layang-layang merupakan bangun datar yang memiliki empat buah sisi yang sama besarnya dengan dua diagonal. Lebih mudahnya, diagonal bisa disebut dengan D1 dan D2 yang saling berpotongan sehingga membentuk sudut bisa menentukan luas layang-layang dengan mudah. Untuk bisa menghitung luas layang-layang yang memiliki satuan cm persegi maka diperlukan sebuah rumus Rumus luas layang-layangrumus luas layang-layang dok. IDN TimesLayang-layang memiliki rumus luas yang sama dengan belas ketupat karena bentuknya yang hampir sama pula. Namun, yang berbeda ialah panjang sisi dari masing-masing bangun, tetapi unsur pembangunnya sama-sama memiliki diagonal 1 dan diagonal belah ketupat memiliki sisi yang sama besar. Sedangkan layang-layang memiliki dua pasang sisi yang selalu lebih panjang jika dibandingkan dengan pasangan sisi rumus luas layang-layang yang bisa kamu catat, yaituL = ½ x D1 x D2 Baca Juga Rumus Luas Trapesium Pengertian dan Contoh Soalnya 3. Contoh soal perhitungan luas layang-layangcontoh soal luas layang-layang dok. IDN TimesContoh soal 1Ada sebuah layang-layang dengan luas 300 cm². Salah satu diagonalnya memiliki panjang 30 cm, hitunglah berapa panjang diagonal lainnya?DiketahuiL = 300 cm²D1 = 30 cmDitanya D2 atau diagonal satunya?DijawabL = ½ x D1 x D2300 = ½ x 30 x D2300 = 15 x D2D2 = 300 15D2 = 20 cmJadi, panjang diagonal satunya dari layang-layang yang dimaksud ialah sepanjang 20 soal 2Yuni bersama teman-temannya ingin membuat layang-layang dari bambu sebagai bahan rangkanya kemudian kertas sebagai bahan penutupnya. Diketahui layang-layang yang dibuat memiliki panjang diagonal 50 cm dan 55 cm. Hitunglah berapa luas kertas yang diperlukan untuk menutup rangka layang-layang tersebut?DiketahuiD1 = 50 cmD2 = 55 cmDitanya Luas kertas layang-layang atau L?DijawabL = ½ x D1 x D2L = ½ x 50 cm x 55 cmL = 25 cm x 55 cmL = cm²Jadi, luas dari kertas penutup rangka layang -layang milik Yuni adalah lebih paham tentang rumus luas layang-layang sekarang? Pelajari soal-soalnya agar kamu terbiasa dengan rumus matematika satu ini, ya. Baca Juga Rumus Barisan dan Deret Aritmatika Pengertian dan Contoh Soalnya Sl8j.